• Berita Terkini

    Minggu, 10 April 2016

    50 Wali Murid di Karanganyar Ikuti "Bening Jiwa"

    ALONA FOR EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- sebanyak 50 orang tua siswa SD Negeri  1 Pohkumbang Kecamatan Karanganyar program bening jiwa di Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, Jumat (8/4/2016). Kegiatan pendampingan tersebut, mengundang Psikolog dari Komunitas Pulih Jakarta, Alvieni M Angelica dan Rini Hapsari.

    Program Bening jiwa kali ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan bulan Februari lalu dengan sasaran para siswa di SD yang sama.

    Dalam acara tersebut Alvieni mengatakan, orang tua kerap sekali menanyakan bagaimana cara menjadikan anak agar tidak nakal. Bagaimana agar anak mau mendengarkan orang tua dan cara menjadi orang tua yang baik, bijak, sabar, hangat. “Menjadi panutan yang baik merupakan harapan semua orang tua,” tuturnya.

    Kendati demikain, menurutnya kebanyak orang tua selalu  memfokuskan kesalahan kepada anak. Tekadang orang tua lupa, jika anak sebenarnya sedang memasuki masa proses belajar, dan merefleksikan diri. “Maka penting sekali mengetahui  seperti apakah sikap yang baik, sebagai orang tua yang selalu dilihat dan ditiru oleh anak-anak mereka,” paparnya

    Pemateri lainnya, Rini Hapsari menyampaikan, pikiran manusia  secara sederhana dibagi menjadi dua bagian yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar berupa analisis, logika, perencanaan, maupun refleksi terhadap suatu masalah yang 80 persenmengendalikan perilaku manusia. Sisanya dikendalikan oleh Pikiran bawah sadar yang berisikan ingatan serta trauma-trauma yang dalam dibeberapa kasus, bahkan trauma yang didapatkan sejak didalam kandungan. “Kebiasaan meniru pun secara tidak langsung menjadi kesadaran bawah sadar bagi anak, yang sehari-hari mereka dapatkan dari orang tua mereka,” terangnya.

    Dijelaskannya, selain itu tubuh manusia juga terdiri dari triliunan sel-sel yang merespon tiap emosi. Sebagai contoh saat manusia marah maka seluruh tubuh akan mengalami respon besar-besaran. Ini bisa dilihat dari respon tubuh yang gemetar, jantung berdetak lebih kencang, nafas menjadi lebih pendek. “Keseluruhan respon tersebut, juga dapat membuat penyakit bagi tubuh manusia. Ini penting untuk diketagui oleh pata wali murtid agar sebagai orang tua mereka dapat lebih “merawat” diri,” paparnya.

    Program Bening Jiwa RMT Juga mendapat respon positif dari Kepala SD Negeri 1 Pohkumbang, Dwi Purwanti  SPd, dia mengemukakan kegiatan itu merupakan lanjutan dari kegiatan bulan Februari lalu. Sesi sebelumnya dilakukan untun membimbing para siswa agar dapat melepaskan emosi-emosi yang terpendam dalam diri sebelum mengikuti ujian. Tekanan-tekanan batin yang secara sadar maupun tidak sadar telah menumpuk dan dapat membuat siswa semakin tertekan dalam menghadapi ujian. “Dengan melakukan kegiatan reflesdi diharapkan dapat membuat siswa menjadi rileks dalam menghadapi ujian nasional nanti,” kata Dwi.

    Sementara itu Marketing Komunikasi Roemah Martha Tilaar, Alona Novensa menyampaikan,  terkait dengan banyaknya respon dari masyarakat maka program bening jiwa tersebut, akan terus dilaksanakan ke sekolah-sekolah lain di Kecamatan Gombong dan sekitarnya. “Ini merupakan bagian dari upaya memajukan pendidikan, respon positif dari masyarakat membuat kami terus semangat untuk melanjutkan program,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top