• Berita Terkini

    Sabtu, 23 April 2016

    17 SD di Purworejo Dapat Bantuan B3

    andi/ekspres
    PURWOREJO- Sebanyak 17 sekolah dasar dari 32 SD/MI di bawah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kebudayan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Gebang mendapat bantuan Buku Bacaan Berjenjang (B3) untuk kelas rendah dari Usaid Prioritas.

    Program Assistans untuk program Buku Bacaan Berjenjang (B3), Dinurichwan mengatakan, setiap sekolah mendapatkan 200 paket terdiri dari 600 buku, berisi 75 judul ditambah 6 buku besar serta 1 buku panduan. Buku-buku tersebut akan mendukung keberadaan buku ajar yang telah ada.

    "Ini tidak menggantikan buku ajar yang diberikan kepada siswa dari sekolah. Malah untuk mendukung kemampuan anak dalam memahami buku ajar yang
    diberikan," ucapnya, kemarin.

    Dikatakan Dinur, anak memiliki kemampuan berbeda antara satu anak dengan yang lain. Pihaknya tidak memungkiri anak memiliki kecakapan untuk membaca,
    hanya saja kemampuan untuk mengerti apa yang dibaca masih kurang.

    "Dari buku ini, akan bisa dilihat sejauh mana kemampuan anak. Jadi guru akan bisa memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang masih kurang. Jika tetap dibiarkan memegang buku ajar, ada anak yang akan semakin pintar tapi juga ada yang semakin tertinggal," imbuhnya.

    Dijelaskan, sasaran bantuan B3 adalah siswa di kelas rendah yang meliputi kelas 1, 2, dan 3. Adapun tujuannya nanti, saat anak duduk di kelas 4 dan seterusnya telah memiliki kemampuan baca yang baik sekaligus memahami apa yang dibacanya.

    "Tidak hanya Kecamatan Gebang yang akan mendapatkan buku berikut pelatihannya. Tapi semua kecamatan di Purworejo, total sekolah penerima ada 200 sekolah," tambah Dinur.

    Sementara itu, Kepala UPT Dindikbudpora Kecamatan Gebang, Sutarno mengatakan sekolah sasaran yang menerima bantuan buku berasal dari gugus Ahmad Yani dan Boden Powel. Dua gugus yang lain juga akan diupayakan untuk mendapatkan buku namun dari pembiayaan mandiri.

    "Sekolah tetap bisa mendapatkan buku itu melalui BOS. Tapi tidak serta merta, karena tidak harus pakai B3, karena menggunakan buku ajar yang sudah ada tetap bisa. Hanya gurunya memang perlu kita latih secara bersama," ujar Sutarno.

    Metode penularan penggunaan buku, lanjut Sutarno, akan dilakukan oleh guru-guru atau kepala sekolah yang telah mendapatkan pelatihan langsung dari Usaid Prioritas. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top