• Berita Terkini

    Minggu, 20 Maret 2016

    Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrim

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Waspadalah terhadap cuaca ekstrim seperti saat ini, dimana cuaca dapat segera berubah dengan cepat dari panas dan langung turun hujan. Itu akan membuat tubuh kita rentan terhadap serangan penyakit. Selain itu, dianjurkan tidak meminum es saat cuaca sedang panas.

    Minuman dingin atau es memang menjadi pilihan banyak orang, terutama saat cuaca sedang panas, ini bertujuan untuk mendinginkan suhu tubuh. Namun hal yang perlu diingat adalah, bahwa tubuh bukanlah sebuah perangkat yang kebal terhadap perubahan cuaca. Saat tubuh sedang panas dan langsung meminum es atau minuman dingin, maka keseimbangan tubuh akan hilang.

    Kepala Puskesmas Kebumen III  H Tri Tunggal Eko Sapto SKM MPH menganjurkan, agar tidak meminum es atau minuman dingin saat kondisi tubuh sedang panas. Lebih lanjut Eko mengatakan, kalau udara panas dan langsung meminum es maka tubuh akan kaget, kerena terjadi ketidakseimbangan dalam suhu  tubuh. “Itu bisa diumpamakan sebagaimana benda yang panas dan seketika diguyur dengan air dingin. Tentunya hal itu akan membuat kerusakan,” katanya.

    Menurutnya, jika dilakukan terus-menerus, maka ketahanan tubuh akan berkurang. Jika ketahanan tubuh menurun, maka virus, kuman dan bakteri akan sangat mudah menyerang tubuh. “Tubuh juga mudah terserang flu,” tuturnya.

    Eko menganjurkan, jika menginginkan meminum es atau minuman dingin sebaiknya diawali dulu meminum air putih dengan suhu normal (suhu ruangan). Ini bertujuan agar tubuh beradaptasi dengan cara menurunkan suhu tubuh. Selain itu bisa juga dilakukan dengan menunggu tubuh menurunkan suhu terlebih dahulu.  Saat suhu tubuh sudah tidak lagi panas, maka dapat meminum es dengan aman. “Itu juga tidak boleh berlebihan, dan minumlah es seperlunya saja,” paparnya.

    Dalam pranata mangsa, saat ini sudah masuk dalam mangsa kasanga, Ketua Komisi B DPRD Kebumen Sudarmaji menjelaskan, di mangsa kasanga itu, curah hujan sudah mulai berkurang. Ini juga disebut dengan istilah pancaroba atau peralihan musim. Dalam masa itu, kerap terjadi perubahan cuaca dengan cepat atau disebut dengan cuaca ekstrim. “Masyarakat diharapkan lebih menjaga kesehatan badan pada masa-masa seperti ini, dimana perubahan kondisi cuaca kerap menyebabkan ganguan kesehatan,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top