• Berita Terkini

    Jumat, 04 Maret 2016

    Tiga Rumah Sakit Siap Layani Program "Akte Kelahiran Kilat"

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Program unggulan Bupati HM Yahya Fuad dan Wakil Bupati Yazid Mahfudz, tentang pemberian akte kelahiran kilat bagi yang baru lahir ternyata belum dapat dijalankan secara serentak. Layanan tersebut baru dapat dilakukan di tiga rumah sakit, yaitu RSUD Dr Soedirman Kebumen, RS Permata Medika Kebumen dan RS PKU Muhammadiyah Gombong.

    Sebab, dari sekian banyak rumah sakit maupun klinik di Kabupaten Kebumen, baru tiga rumah sakit tersebut yang telah melakukan kerjasama (MoU) dengan Pemkab Kebumen.

    Bupati HM Yahya Fuad, mengakui belum semua rumah sakit maupun klinik menjalankan program tersebut. Namun, pihaknya akan terus mendorong agar semua rumah sakit dan klinik secepat menjalankan program andalan dari pasangan bupati dan wakil bupati masa jabatan 2016-2021 itu. "Ini sebagai awal saja, nanti semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Kebumen harus menjalankan program ini. Kita lakukan secara bertahap," kata HM Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, kemarin (3/3/2016).    

    Yahya Fuad berharap masyarakat benar-benar memanfaatkan terobosan baru layanan itu. Ia meyakini, layanan akte kilat sangat membantu masyarakat yang selama ini cukup menyita waktu untuk mengurusnya. Nantinya, setiap masyarkat yang melahirkan di rumah sakit begitu pulang bersalin akte kelahiran anaknya sudah jadi dan langsung dibawa pulang.  "Jadi kita minta, bagi masyarakat agar begitu melahirkan sudah menyiapkan nama calon anaknya. Agar bisa langsung diproses pembuatan akte lahirnya," tegasnya.

    Ia juga meminta semua pihak untuk membantu menyosialisasikan program unggulan tersebut kepada masyarakat. Agar masyarakat benar-benar tahu adanya program tersebut. "Kita minta para bidan untuk memberi tahu masyarakatnya, terus buat spanduk atau baliho-baliho agar masyarakat tahu," pinta bupati berlatar belakang pengusaha ini.

    Tak hanya itu, untuk menekan angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB) yang masih cukup tinggi di Kabupaten Kebumen, Bupati HM Yahya Fuad juga meluncurkan program Gerakan Sayang Ibu. Gerakan ini untuk ibu hamil, melahirkan dan pascapersalinan. Berbagai kegiatannya, antara lain pendampingan ibu hamil oleh masyarakat, kader, petugas kesehatan dan mahasiswa (OSOC) untuk melaksanakan P4K. Kelas ibu hamil, tabungan ibu bersalin (Tabulin) dan inovasi terbaru saat ini adalah pemberian gelang ibu hamil.

    Pemakaian gelang ibu hamil sebagai tanda bahwa ibu hamil tersebut sudah pernah kontak dan dalam pengawasan tenaga kesehatan (bidan). Ada tiga gelang ibu hamil, yaitu hijau untuk semua ibu hamil, kuning untuk ibu hamil resiko tinggi non masyarakat miskin. Serta merah untuk ibu hamil resiko tinggi dari masyarakat miskin.  "Semua fasilitas kesehatan (Puskesmas dan rumah sakit) wajib memprioritaskan pelayanan bagi ibu hamil yang mengenakan gelang, terutama yang warna kuning dan merah," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top