• Berita Terkini

    Sabtu, 05 Maret 2016

    Pramuka itu Harus Keren dan Mengasyikkan

    IMAM/EKSPRES
    Gerakan Pramuka dinilai sangat tepat untuk pendidikan karakter sejak dini. Namun dalam proses pembelajarannya juga harus mengasyikkan. Hal itu diungkapkan Bupati Kebumen HM Yahya Fuad pada acara pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kebumen periode 2016-2021 di pendopo rumah dinas Bupati,  Jumat (4/3/2016).

    Hadir kemarin, Ketua Kwarda Jateng Prof Dr S Budi Prayitno, Wakil Bupati Yazid Mahfudz serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda). Diantaranya Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo, Kapolres Kebumen AKBP Alpen, Dandim 0709 Kebumen Letkol Czi Priyo Sambodo dan Kajari Kebumen Syakhroni. Juga tampak Ketua Kwarcab Kebumen, Adi Pandoyo. Adapun peserta Pengurus Kwarran seKabupaten Kebumen dan sejumlah anggota Pramuka.


    Yahya Fuad sendiri didapuk sebagai Ketua Mabicab Kebumen.  Berbeda dengan kepengurusan sebelumnya, kepengurusan Mabicab Gerakan Pramuka Kwarcab Kebumen, tidak hanya diisi oleh para pejabat, melainkan  terdapat juga unsur dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, dan pengusaha. Tergabung dalam Kepengurusan Mabicab Dr Imam Satibi SAg MPdI dari IAINU, Seger Sudrajat dari Hotel Candisari Grup, dan Damar Pambudi dari Grafika Grup.

    Dalam sambutan pertamanya sebagai Kamabicab, Yahya Fuad, menjelaskan, penerapan pendidikan karakter perlu diawali dari sekarang. Pramuka juga harus keren dan mengasyikkan. Salah satu contohnya adalah pramuka tidak merokok dan gemar melakukan sholat berjamaah. "Tadi sebelum acara pelantikan dimulai kita semua sholat jamaah itu kan asik," katanya.

    Seluruh peserta yang hadir kemarin memang mengikuti sholat berjamaah. Kejadian bermula  saat terdengar adzan Ashar. Padahal, acara belum dimulai. Tiba-tiba, Bupati menginstruksikan seluruh yang hadir untuk melakukan shalat jemaah di Masjid Agung Kebumen. Seluruh yang hadir pada saat itu, termasuk Bupati berjalan kaki menuju masjid.

    Selain soal shalat berjamaah, Bupati juga meminta Pramuka untuk tidak merokok bahkan mengkampanyekan gerakan anti merokok yang dicanangkannya. "Jika semua  anggota pramuka, baik pengurus Kwarcab maupun Kwarran serta Kamabigus tidak ada yang merokok itu sangat keren," katanya.

    "Jika anggota sehat dan rajin beribadah, orang tua mana yang tidak akan menyuruh anaknya masuk Pramuka," imbuh Fuad yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.

    Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Kebumen Adi Pandoyo mengemukakan, pekerjaan rumah (PR) Kebumen salah satunya yakni bumi perkemahan yang setiap dilombakan belum pernah mendapat juara satu. Sebab teraseringnya masih terlalu miring. Selain itu sarana dan prasarana yang ada kurang memadai. Sehingga perlu direvitalisasi. "Anggaran untuk Pramuka juga baru Rp 150 juta. Padahal untuk pengiriman mengikuti jambore nasional mencapai Rp 250 juta. Belum lagi untuk kegiatan lainnya," jelas Adi Pandoyo yang juga Sekda Pemkab Kebumen itu.

    Diharapkan dengan arahan Mabicab, gerakan Pramuka menjadi lebih baik dan mampu menanamkan budi pekerti bagi generasi yang akan datang. "Mari bersatu padu untuk mengembangkan dan memajukan Pramuka. Dan melalui Pramuka diharapkan Kebumen semakin sejahtera," imbuhnya.

    Dengan  ketulusan dan keikhlasan yang dilakukan Anggota Pramuka, lanjut Adi Pandoyo, maka angka kemiskinan di Kebumen yang menempati posisi kedua terbawah Se-Jateng optimistis bisa berkurang.

    Ketua Kwarda Jateng S Budi Prayitno mengapresiasi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kwarcab Kebumen H Adi Pandoyo SH MSI yang mengajak semua komponen masyarakat masuk dalam kepengurusan Mabicab. "Ini luar biasa karena semua diajak untuk ikut bersama-sama membangun dan memajukan Pramuka di Kebumen," kata Budi Prayitno saat memberi sambutan pada pelantikan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top