• Berita Terkini

    Jumat, 11 Maret 2016

    Kyai Sufyan Dukung Semen Gombong

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Di tengah gencarnya arus penolakan pendirian pabrik semen Gombong oleh masyarakat, pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani, Kyai Sufyan Al Hasan malah menyatakan dukungannya. Menurut dia, keberadaan pabrik semen akan menguntungkan bagi Kebumen diantaranya menyerap tenaga kerja dan membuka pintu investasi bagi Kota Beriman.


    Kyai Sufyan mengatakan, Kebumen saat ini tengah membutuhkan banyak perusahaan industri yang nantinya akan menyerap tenaga kerja. Tumbuhnya kawasan industri diharapkan akan menurunkan jumlah angka pengangguran di Kebumen yang selama ini cenderung terus meningkat.  “Dengan maraknya penolakan dari masyarakat, maka dapat membuat para investor takut untuk melakukan investasi di Kebumen,” tuturnya, Kamis (10/3).

    Dijelaskannya, saat ini sudah tidak zamannya lagi mendikotomi antara masyarakat dan pengusaha. Sebab,  pengusaha dan masyarakat merupakan dua elemen yang  saling membutuhkan satu sama lain. Pengusaha membutuhkan masyarakat untuk menjadi karyawan di perusahaannya, sedangkan masyarakat juga membutuhkan pengusaha untuk dapat bekerja. “ Maka dari itu jangan ada istilah pro rakyat atau pun pro pengusaha,” katanya.

    Lebih lanjut, Sufyan menjelaskan jika selama ini banyak sekali berkembang wacana yang justru cenderung akan membenturkan satu sama lainnya, meliputi wacana fundamental versus tradisional, penguasa vs rakyat, pengusaha vs buruh, sipil vs TNI bahkan pria vs wanita. "Dari wacana-wacana tersebut jika tidak disikapi dengan arif bijaksana, justru dapat menjadi belenggu bagi kemajuan suatu bangsa," katanya.

    Mengenai dampak lingkungan lanjutnya, hal ini sudah menjadi bagaian dari tim yang melakukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan  (Amdal) tersendiri. Dengan demikian, maka hasil dari kajian tersebut tentunya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. "Jika Amdal  mengatakan aman, tentunya juga aman. Dengan demikian apa yang selama ini dikhawatirkan atau ditakutkan, kemungkinan  hanya masih sebatas asumsi belaka, sebab belum ada penelitian ilmiah terkait dengan hal itu,”paparnya.

    Sufyan juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti prosedur yang ada. Jika pendirian pabrik semen selalu mendapat penolakan, maka investor yang lain tentu akan berpikir dua kalii jika mereka handak melakukan investasi di Kebumen.  Jika sudah demikian maka kemajuan sebuah kabupaten akan lamban, sebab kemajuan kabupaten juga berbanding lurus dengan jumlah investor. “Jika tidak ada investor, maka penghasilan kabupaten tidak akan ada tambahan, kabupaten hanya akan mengandalkan APBD, ABPD dan PAD,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top