• Berita Terkini

    Minggu, 27 Maret 2016

    Hari Hutan Sedunia, Dua Desa Dihijaukan

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Untuk menekan laju lahan kritis di Kabupaten Kebumen, dua desa di Kecamatan Ayah dihijaukan. Sedikitnya 3.600 batang tanaman ditanam di Desa Srati dan Karangduwur, belum lama ini.

    Adapun bibit tanaman yang ditanam itu terdiri dari bibit jati, petai, nangka dan mahoni. Bibit yang disalurkan itu juga terdapat bibit tanaman multiguna, mulai dari manggis, durian, rambutan, mangga dan pala. Selain itu juga bibit tanaman pengatur tata air tanah seperti beringin dan aren.

    Sedikitnya 200 orang dilibatkan pada acara penghijauan lingkungan yang dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kebumen Djunaedi Faturakhman itu. Mereka berasal dari berbagai unsur mulai dari Kodim 0709 Kebumen, Dishutbun, Muspika Ayah, Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Kebumen dan aparat pemerintah desa. Tak ketinggalan perwakilan pelajar dari MA Sultan Agung Srati, MTs Sultan Agung Srati dan SDN 2 Srati, juga turut ambil bagian.

    Acara penghijauan lingkungan ini dibuka dengan upacara seremonial yang dipusatkan di Lapangan Desa Srati. Selepas acara seremonial dilanjutkan dengan penanaman yang melibatkan seluruh peserta upacara. Dengan antusias para peserta berjalan kaki menuju ke lokasi penanaman dengan membawa bibit tanaman.

    Ketua Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Kebumen, Yoyok Tri Setyobudi, mengatakan acara penghijauan tersebut bertepatan dengan Hari Hutan Sedunia. Yoyok mengapresiasi, acara yang tahun ini mengambil tema hutan dan air, di Kebumen tidak hanya diperingati acara seremonial semata. Namun, juga dilakukan dengan aksi nyata.

    "Semoga apa yang dilakukan hari ini mendorong masyarakat untuk mau menanami lahan hutannya dengan jenis-jenis tanaman seperti aren, picung dan beringin. Ini guna mengatasi persoalan kelangkaan air bersih," kata Yoyok.

    Sementara itu, Kepala Dishutbun Djoenedi Fatchurahman mengingatkan kepada para pelajar untuk peduli lingkungan dan gemar melakukan kegiatan penanaman. "Jangan hanya menanam satu pohon, tanamlah pohon sebanyak-banyaknya," pinta Djoenedi, Kabid Rehabilitasi dan Konservasi Dishutbun Sus Agus Sutirto.

    Ia menambahkan, penanaman pohon penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mengatasi persoalan pemanasan global.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top