• Berita Terkini

    Rabu, 16 Maret 2016

    Ditinggal Nyawah, Rumah Agus Ludes

    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebuah rumah yang sedang ditinggal pemiliknya menggarap sawah di Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, ludes dilalap sijago merah, Selasa (15/3/2016). Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi diduga akibat hubungan arus pendek atau konsleting listrik tersebut. Namun, sebuah sepeda motor turut habis terbakar.

    Musibah yang terjadi sekitar pukul 10.00 itu menimpa rumah milik Agus Susanto (52), warga RT 01 RW 05 Kelurahan/Kecamatan Karanganyar. Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Korban Agus Susanto tengah berada di sawah sedangkan istrinya Tumini (48) berjualan di pasar hewan Karanganyar.

    Adapun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Selain bangunan yang hangus terbakar, seluruh isi rumah tersebut juga tak terselamatkan. Satu unit sepeda motor Honda Supra X yang berada di ruang tamu hangus. Begitu juga televisi 21 inchi, kulkas, perabot rumah tangga dan surat-surat berharga yang disimpan di almari juga terbakar.

    Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Kartinah (50). Saat itu dia mendegar suara kayu terbakar melihat asap mengepul dari rumah Agus Susanto. Dia kemudian berteriak-teriak minta tolong ke warga sekitar.

    Warga yang datang berusaha memadamkan api, namun terlanjur membesar dan membakar isi rumah tersebut. Regu pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen yang datang sempat kesulitan memasuki area kebakaran. Pasalnya, mobil pemadam kebakaran sampat terhalang gapura lingkungan yang terlalu rendah.

    Setelah berhasil mencapai lokasi kejadian, regu pemadam kebakaran memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Agus Susanto dan Tumini (48) terlihat shock melihat kenyataan bahwa rumah beserta seluruh isinya ludes. Sejumlah tetangga terlihat menghibur dan memberikan simpatik kepada korban kebakaran tersebut.  "Saya tahunya dari tetangga yang menyusul ke pasar. Saya diajak pulang tanpa memberi tahu apa yang terjadi. Saya kaget di dekat rumah sudah ramai-ramai, ternyata rumah saya terbakar," ujar Tumini berurai air mata.

    Tumini menyampaikan, sehari-hari dia hanya tinggal berdua dengan suaminya. Anaknya saat ini bekerja merantau ke Jakarta. Untuk sementara waktu, mereka mengungsi ke rumah saudara sampai perbaikan darurat dilakukan.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top