• Berita Terkini

    Rabu, 02 Maret 2016

    Dirawat di RSUD, Perempuan Korban Traficking Kondisinya Terus Memburuk

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekskpres.com) - Seorang perempuan tergeletak tak berdaya di bangsal RSUD DR Soedirman Kebumen, Selasa (1/3/2016). Di lengan kirinya yang kurus kering, tertancap jarum infus dengan selang yang berwarna merah yang menandakan dia baru saja menjalani tranfusi darah.

    Ya, dia adalah perempuan warga Desa Wanareja Kecamatan Karangayar sebut saja Dahlia (33). Dahlia tak lain adalah korban traficking (perdagangan manusia) saat merantau ke Jakarta.

    Rusmiyati (44) yang tidak lain adalah bibi Dahlia tidak dapat berbuat banyak dengan apa yang menimpa keponakannya itu. Menurutnya, sejak dibawa ke Rumah sakit sejak hari Minggu (28/2) lalu, kondisi Dahlia tak kunjung menunjukan tanda-tanda membaik. Tubuhnya yang sering panas juga membuat pihak rumah sakit sering kesulitan melakukan tranfusi darah. "Awal masuk HB darah Dahlia adalah 5,8, namun kondisi kesehatannya kayaknya menurun, sekarang HB daranya malah cuma 4,2," katanya , Selasa (1/3).

    Meski dalam kondisi sakit dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik, menurut Rusmiyati, Dahlia kerap mempertanyakan dimana keberadaan anaknya. Kendati demikian tidak ada satupun anggota keluarga yang mengetahui keberadaan anak Dahlia. Pihak keluarga juga tidak mengetahui jika Dahlia mempunyai anak, mengingat sejak tahun 1994 dia telah ke Jakarta tanpa pernah memberi kabar.

    Kondisi Dahlia yang mengenaskan itu pun membuat Rusmiyati pasrah. Dengan sabar dia merawat dan mendampingi Dahlia di RSUD Kebumen. Menurutnya, jika untuk merawat dia memang sanggup, namun jika untuk membiayai pengobatanya tentu saja itu diluar kemampuannya."Kalau merawat saya sanggup, tapi kalau biaya ya tidak ada," tuturnya.

    Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSUD Dr Soedirman Kebumen Y Tri Prabowo mengatakan, pihak rumah sakit akan selalu merawat siapun pasien yang datang sesuai dengan standar pelayanan yang ada. Bagi pasien yang tidak mampu membayar biaya dapat menggunakan program BPJS atau Jamkesda. "Namun untuk mengurus BPJS atau pun Jamkesda diperlukan KTP," katanya.

    Sedangkan untuk gelandangan lanjutnya, tidak akan dipungut biaya pengobatan karena ditanggung oleh pemerintah. Namun harus ada surat surat keterangan dari Disnakertransos yang menyatakan pasien tersebut adalah gelandangan. "Keluarga Dahlia, saat ini kayaknya sedang mengurus KTP Dahlia, ini agar dia dapat menggunakan BPJS ataupun Jamkesda," terangnya.

    Seperti diberitakan, Dahlia menjadi korban traficking saat merantau ke Jakarta sejak tahun 1994 saat ia berusia 15 tahun. Sejak saat itu, Dahlia menjadi budak seks hingga akhirnya positif mengidap HIV/Aids. Beruntung, ada seorang pria yang berbaik hati menolong. Rijal (35) pria warga Tangerang itu mempertemukan kembali Dahlia dengan keluarganya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top