• Berita Terkini

    Rabu, 23 Maret 2016

    Bupati Wacanakan BLK Jadi PT

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Bupati Yahya Fuad mewacanakan Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen menjadi Perguruan Tinggi (PT) setara dengan Diploma 1 atau Diploma 2.  Wacana tersebut dilontarkan orang nomor satu di kabupaten berlogan Beriman ini saat mengunjungi BLK, baru-baru ini.

    Kunjungan mendadak Bupati Fuad itu tanpa didampingi oleh pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen. Bupati Fuad pun langsung membaur dengan calon tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke sejumlah perusahaan. Saat itu terdapat tujuh anak lulusan SMA yang akan diberangkatkan ke pabrik garmen PT Matrix Indo Global Ungaran Semarang. Tanpa protokoler, Bupati Fuad memberikan uang saku.

    Kepala BLK Kebumen Djoko Wardojo didampingi Waldiyono yang menghampiri Bupati Fuad, lantas berdiskusi panjang. "Wacana dari bupati (BLK jadi PT) sangat bagus. Dan kami mendukung penuh kebijakan bupati dalam mengentaskan kemiskinan melalui pelatihan kerja," kata Djoko.

    Sarana prasarana pun dikembangkan.  Ke depan akan dibuat gedung lantai 3 yang dilengkapi fasilitas pelatihan. Pada 2015 lalu sudah dibangun 4 gedung dari 12 gedung yang direncanakan.  Namun setelah muncul wacana BLK menjadi PT, kemungkinan pada tahun ini akan ditinjau ulang.

    Dengan mengikuti latihan kerja di BLK, lanjut Djoko, anak yang belum terampil menjadi mahir dan mampu mengangkat ekonomi keluarga. Di BLK juga dilakukan uji kompetensi melalui badan nasional sertifikasi profesi. Adapun penempatannya menggunakan training need analisis (analisa kebutuhan perusahaan). Lembaga pelatihan kerja yang berdiri sejak tahun 1983 itu pada tahun 2015 memberikan pelatihan sebanyak 64 paket untuk 15 kejuruan yang diikuti oleh 1.024 peserta.

    Saat dimonitoring pada tahun 2016 ternyata hanya 39 orang yang datang ke BLK untuk ditempatkan kerja. Diakui Djoko, bagi mereka yang ditempatkan bekerja di Kebumen maupun Jakarta hanya mengurangi angka pengangguran. Pasalnya, gaji yang diperoleh masih kurang. Untuk itu, dengan wacana BLK menjadi PT akan meningkatkan kualitas serta pendapatan dari peserta didik setelah mendapatkan pekerjaan.

    Program lainnya memberangkatkan tenaga kerja ke Jepang dengan gaji lebih tinggi. Sehingga tidak hanya mengurangi pengangguran saja tetapi juga mengentaskan kemiskinan. Saat ini masih dibuka pendaftaran untuk mengikuti tes pada 3 dan 4 November mendatang. "Kuota yang disediakan untuk bekerja di Jepang tidak terbatas bagi semua jurusan SMA/SMK. Asalkan memenuhi persyaratan fisik dan intelegensia," terang Djoko sembari menambahkan, bagi jurusan IPS harus memiliki keterampilan dengan mengikuti pelatihan di BLK minimal 160 jam.

    Pemkab sendiri akan mengupayakan memberi bantuan peralatan bagi warga miskin yang terdaftar di Unit Pelayanan Terpadu Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (UPTP2K) Kebumen yang dikepalai Cokro Aminoto.

    Diharapkan pula, Pemkab memberikan kemudahan bagi peminat dari keluarga miskin yang ingin bekerja ke luar negeri berupa subsidi biaya paspor serta pelatihan bahasa. Menanggapi adanya tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Djoko mengaku siap menghadapinya dengan melatih pencari kerja di Kebumen. Pelatihan ini diarahkan menuju wirausaha dan industri berupa pengolahan bahan mentah dari pertanian menjadi produk bernilai ekonomis tinggi," terangnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top