 |
| ISTIMEWA/EKSPRES |
Ketua Panitia Hany Yanuar Yusuf, mengatakan Madrasaha Pra Nikah merupakan salah satu program emas AMM Kebumen, selain Baitul Arqam Moving yang dikomandoi dibawah Bidang Perkaderan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kebumen.
"Kegiatan ini memiliki tujuan utama yaitu memberikan bekal pendidikan bagi para pemuda pemudi untuk siap dan berani menikah dengan pondasi Syar’i," kata Hany Yanuar, disela-sela acara.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 32 pemuda, yang berasal dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah. Kegiatan Madrasah Pra-Nikah sendiri dibagi menjadi tiga sesi yang disampaikan oleh tiga pembicara, salah satunya adalah pasangan suami-istri.
Ketiga pemateri yang dihadirkan, Muhammad Azhar dan Dwi Rahmawati (PDPM dan PDNA Cilacap), yang menyampaikan materi komunikasi sepanjang hari. Selanjutnya, Ustadz Mintaraga (dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto), dengan tema Fiqih Menikah dengan Pembicara. Serta Dr Khoiruddin Bashori (Psikolog dari PP Muhammadiyah), yang menyampaikan materi psikologi keluarga sakinah.
Muhammad Azhar dan Dwi Rahmawati, menyampaikan bahwa menikah adalah penyempurna agama. Selain itu juga sebagai pembuka pintu syurga. Sedangkan, Ustadz Mintaraga, menyampaikan bahwa jika seorang laki-laki menentukan seorang istri harus mempertimbangkan empat hal yaitu, kecantikan, kekayaan, keturunan, dan agamanya. Akan tetapi hal yang terpenting adalah Agamanya. Sedangkan wanita dalam menentukan seorang suami maka pertimbangkan agamanya (Akhlak). Sementara Dr Khoiruddin Bashori, menyampaikan hal yang membuat seseorang menjadi stress (tertekan) adalah ketidak-mampuannya membuat keputusan.(ori)
