SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Sebelum latihan dimulai, para karateka terlebih dahulu melakukan pemanasan diatas pasir pantai dengan bertelanjang kaki selama 30 menit. Dilanjutkan dengan gasugo atau penyeragaman teknik pukulan dan tendangan. Dipimpin oleh seorang karateka senior, gerakan pukulan dan tendangan terlihat kompak dan serasi.
Meski hanya sekedar latihan bersama, namun kegiatan ini diikuti semua karateka secara serius, seperti Najwa Khoirunnisa. Karateka yang baru duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 ini, mengaku senang dengan mengikuti olah raga beladiri karate.
Meski latihannya terbilang berat, yaitu empat kali dalam seminggu. Namun Najwa mengaku setelah mengikuti karate dirinya merasa lebih berani menghadapi gangguan. "Senang aja," ucapnya.
Hal senada dikatakan Era Septiani, karateka perempuan yang mengaku tertarik dengan olah raga karate karena merasa tertantang dengan olahraga yang identik dengan olah raga laki-laki. Menurut Era, selain sebagai olahraga dengan memiliki kemampuan karate perempuan lebih bisa melindungi dirinya sendiri dari segala macam gangguan.
Ketua Lemkari Jawa Tengah, Kusdiyanto, mengatakan latihan bersama yang diikuti oleh para karateka junior ini selain sebagai ajang silaturahmi. Memang sengaja digelar untuk menanamkan mental berani sejak dini pada diri karateka dalam menghadapi segala macam gangguan apapun, melalui olah raga beladiri karate.(ori)