• Berita Terkini

    Kamis, 11 Februari 2016

    Sungai Lusi Meluap, Purwodadi Siaga Banjir

    LUQMAN HARTANTO/RADAR KUDUS
    PURWODADI – Tinggi Sungai Lusi membahayakan. Kondisi debit air meluap hingga titik 9,58 meter dari batas maksimal 10 meter. Kondisi tersebut membuat saluran Sungai Lusi meluber. Terlebih, ada tanggul sungai yang mengalami keretakan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Agus Sulaksono menjelaskan, luapan Sungai Lusi telah mengakibatkan banjir. Beberapa pemukiman warga di Desa Jengglong, Kecamatan Purwodadi, terendam.

    ”Kondisi ini darurat I. Tadi malam (kemarin, Red) air sungai limpas melintasi tanggul,” tegasnya kemarin.
    Selain mengakibatkan banjir di beberapa titik, banjir tersebut mengakibatkan tanggul Sungai Sente mengalami keretakan. Hingga kemarin Dinas Pengairan Kabupaten Grobogan  masih memperbaiki tanggul tersebut.

    Elevasi sungai yang hampir mencapai batas maksimun diakibatkan beberapa hal. Di antaranya kiriman air dari Kabupaten Blora hujan deras yang melanda kabupaten Grobogan beberapa hari ini. ”Puncaknya tadi (kemarin,red) malam,” imbuhnya ketika ditemui di kantornya kemarin.

    ”Disiagakan tenaga relawan menangani bencana. Kami juga bekerja sama dengan beberapa petugas pengairan. BPBD mengamankan warga. Pengairan biasanya memperbaiaki fisik. Jika terjadi hal darurat, bantuan datang dari TNI, Polri, termasuk relawan masyarakat, PMI, dinas sosial,” paparnya.

    Dia menambahkan, ada kemungkinan sekitar 25 desa disiapkan siaga bencana. Wilayah itu tersebar di Kecamatan Penawangan, Godong, Gubug, Brati, dan Klambu.
    Anto, salah warga Desa Jengglong, Kecamatan Purwodadi mengungkapkan, air telah memasuki beberapa rumah warga. Hal yang terjadi sejak dua hari lalu ini. Hal itu memutus akses jalan kampung. ”Hampir setiap tahun terkena banjir,” tandasnya.

    Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Kudus, beberapa kampung telah dilanda banjir. Seperti Kampung Kemasan, Cebok, Jengglong, Jetis, Ngabean. Tinggi air mencapai puluhan sentimeter. Bahkan beberapa jalan turut diblokade agar tidak ada pengendara sepeda motor yang melintas. Hal ini dilakukan mengantisipasi kendaraan tidak macet di tengah jalan.

    Selain memasuki rumah warga, kawasan lahan sawah turut terkena dampak banjir. Beberapa kawasan mengalami gagal panen. Salah satunya di area persawahan Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan. Tinggi luapan air sungai mencapai tiga meter. Air itu menggenangi hektare sawah. (luq/ris)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top