• Berita Terkini

    Kamis, 04 Februari 2016

    Ketua MUI Purworejo Kembangkan Wisata Agro

    agung/ekspres
    PURWOREJO - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah mulai direalisasikan tahun 2016 ini menjadi tantangan yang cukup besar bagi masyarakat. Sehingga masyarakat betul-betul dituntut untuk kreatif dan bekerja keras agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

    Hal itu diungkapkan KH Abdullah Syarqowi, ketua MUI Purworejo sekaligus petani buah kelengkeng jenis Itoh di kediamannya, Dusun Pacalan Desa Mudalrejo Purworejo, Senin (2/2) saat mengawali tasyakuran panen perdana. Hadir dalam kesempatan tersebut, bupati terpilih Agus Bastian MM, wakil ketua DPRD Yophie Prabowo serta pejabat Muspika Kecamatan Loano serta tokoh masyarakat setempat.

    "MEA datang membawa harapan dan ancaman di Kabupaten Purworejo. Terlebih dengan adanya bandara di Kulonprogo Jogjakarta, tentu akan memberikan dampak yang tidak kecil bagi masyarakat Purworejo secara langsung," katanya.

    KH Abdullah menambahkan, perkebunan kelengkeng di Purworejo masih sangat jarang dan belum begitu populer. Padahal, budidaya kelengkeng ini potensinya sangatlah besar. Selain itu perawatan tanaman kelengkeng jenis Itoh tersebut relatif cukup mudah.

    "Di usia saya yang sudah cukup tua ini, semangat saya adalah memberikan contoh kepada masyarakat agar mereka mau berbudidaya kelengkeng. Bahkan kebun kelengkeng saya ini saya rintis agar menjadi agrosiwata petik buah," katanya.

    Dikatakannya, masyarakat dapat memakan langsung buah kelengkeng dari kebun kelengkengnya itu dengan membayar sejumlah biaya. Namun jika masyarakat ingin membawa pulang juga dapat dilayani dengan cara ditimbang dan dijual perkilo.

    "Selama ini, di pasar Purworejo buah kelengkeng yang berkembang adalah kelengkeng dari Bangkok Thailand. Padahal untuk persoalan harga dan rasa, kami berani bersaing. Karena buah Kelengkeng yang dihasilkan dari kebun kami lebih besar, dagingnya tebal serta lebih manis," katanya.

    Sementara itu, Bupati terpilih, Agus Bastian SE mengaku sangat mendukung kegiatan perkebunan budidaya buah kelengkeng yang dilakukan oleh KH Abdullah Syarkowi. Menurutnya, langkah tersebut patut dicontoh oleh masyarakat Purworejo guna mengangkat ekonomi warga.

    "Ini sangat sinergis dengan program saya kedepan untuk membangun pariwisata Purworejo. Selain itu juga agrowisata petik buah yang dirintis oleh KH Abdullah ini terintegrasi dengan obyek wisata alam yang sangat potensial di Purworejo," tambahnya.

    Setelah dilantik nanti, sambung Agus, dirinya berkomitmen untuk membantu mengembangkan serta memberikan bantuan pembinaan serta promosi wisata dengan menggandeng agen dan biro-biro wisata dari luar daerah.

    "Kita akan dorong daerah-daerah penghasil buah agar menjadi layak jual. Kita punya potensi buah durian, kelengkeng, manggis, melon, pepaya semangka serta beragam buah-buahan lainnya. Jika termanage dengan baik, setiap saat wisatawan dari luar daerah dapat menikmati buah-buahan dengan memetik secara langsung dari pohonnya," katanya.(baj)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top