 |
| agung/ekspres |
"Kami sebenarnya sudah meningkatkan jumlah peserta dari rencana awal sebanyak 200 orang menjadi 400 orang. Dan ditutup pada Rabu (27/1), tapi animo masyarakat tetap tinggi dan terus menghubungi kami hingga Sabtu (30/1) kemarin. Tapi karena terbatasnya kuota terpaksa kami harus menolak," ujar Agung, salah satu panitia lomba, Minggu (31/1).
Dikatakan Agung, peminat lomba tidak hanya datang dari Kaligesing atau Purworejo saja, namun banyak peminat dari luar kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang dan kota-kota yang lain. "Bahkan ada yang dari Sumatera," imbuh Agung.
Sementara itu Hari Wibowo, ketua panitia kegiatan mengatakan tujuan utama diadakan Grebeg Durian Kaligesing itu adalah untuk mengenalkan produk pertanian unggulan Kaligono yakni durian.
"Kegiatan ini juga untuk mendukung keberadaan obyek-obyek wisata yang dikelola Pokdarwis di Dusun Jeketro dan Kedungrante yakni Curug Siklotok dan Taman Sidandang yang saat ini sudah mulai ramai," kata Hari.
Dikatakannya, perhelatan makan durian itu sebenarnya bukan yang pertama diadakan Dewi Kano karena kegiatan serupa pernah digelar pada tahun 2012 lalu. "Tapi kemeriahannya jauh berbeda dibandingkan tahun ini," imbuhnya.
Menurut Hari, lomba makan durian ini terbesar dan satu-satunya di Kabupaten Purworejo. "Lomba ini juga sebagai ungkapan syukur warga Kaligono karena telah diberi panen durian yang melimpah," tambahnya.
Melihat animo masyarakat yang begitu besar, Dewi Kano berencana menggelar kegiatan serupa saban tahun. Hanya saja, perhelatan itu akan disesuaikan dengan keadaan panen yang ada. "Jika memang ada panen raya, akan kita adakan. Tapi jika hasil panen tidak sesuai harapan ya kita absen dulu," pungkas Hari. (baj)
