 |
| ILHAM JABBAR PRABOWO/RADAR KUDUS |
Hal ini cukup ditengarai menjadi salah satu hal yang mendorong seseorang melakukan hal itu. Seperti yang dilakukan AS, 22, warga Pati yang saat ini menempuh pendidikan di Kudus. Dia mengaku pernah melakukan hubungan intim dengan perempuan dekatnya. Itu dilakukan di salah satu kos di Kudus. ”Waktu itu awalnya hanya iseng memberikan kejutan cokelat ke pacar di kosnya. Ternyata di kosnya itu sangat bebas,” bebernya kemarin.
Melihat kondisi itu, dia nekat membeli kondom berharap bisa melakukan ”ehem” dengan kekasihnya itu. Terlebih, kondom sangat mudah didapatkannya di minimarket yang tersebar banyak di Kudus. ”Membelinya memang sangat mudah. Seperti membeli barang-barang biasa di minimarket. Karena baru pertama, saya sedikit kagok dan aneh. Terlebih saya masih muda. Karena itu, saya membeli di tempat yang berjauhan dari tempat tinggal saya dan minimarket yang saya jarang kunjungi,” pungkasnya.
Dia menambahkan, saat membeli tidak ditanyai berbagai hal. Juga tidak harus menunjukkan KTP sudah menikah atau belum. ”Tinggal beli aja, langsung bawa pulang,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan dari Jawa Pos Radar Kudus di dua minimarket berbeda, kondom diletakkan di rak bagian atas. Kondom yang dijual juga hampir sama dari mulai Fiesta, Sutra dan Durex. Di atasnya lagi terdapat alat cukur yang digantung. Dibawah kondom itu terdapat produk gel rambut dan parfum. Sementara disampingnya terdapat beberapa produk pencuci muka.
Salah satu karyawan minimarket di Kudus, Yuniar mengungkapkan, untuk penjualan kondom tiap harinya tidak bisa ditentukan. Kadang dalam satu hari tidak ada yang membeli kondom. Selama sepekan rata-rata bisa terjual 2-3 bungkus kondom. “Paling banyak yang dibeli Durex,” ucapnya.
Kondom Durex merupakan produk yang lebih mahal daripada produk Fiesta ataupun Sutra. Setelah Durex baru Fiesta dan Sutra yang banyak dibeli. Di minimarket tersebut kebanyakan yang membeli sudah berumur lebih dari 25 tahun. Namun ada pula yang membeli dibawah 25 tahun. Untuk stok kondom, dirinya tidak bisa memprediksi karena setiap kali ada penjualan tentunya ada kiriman.
Hal serupa juga diungkapkan, Anggita, salah satu karyawan minimarket di Kudus lainnya, penjualan kondom Namun merk yang laris dicari yakni Fiesta dan Durex. Untuk harganya yang paling murah dari Rp 8 ribu hingga Rp 20 ribu. Yang paling mahal Durex sedangkan yang cukup murah “Tidak tentu, sepekan bisa sampai lima bungkus yang terjual,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu karyawan apotek di Jalan Sunan Kudus, Novi menjelaskan, penjualan kondom normal saja tidak ada peningkatan. Sedangkan biasanya yang membeli juga sudah berkeluarga. Kalau penjualannya tiap hari tidak menentu namun pembeli biasanya memilih produk yang sudah terpercaya. “Seperti Durex, memang mahal tapi banyak yang mencari,” imbuhnya.(him/dan)
