• Berita Terkini

    Sabtu, 13 Februari 2016

    Dahsyatnya Banjir di Karanganyar, 4 Jam 7 Kali Longsor, Satu Ekskavator Terseret 200 Meter

    ADI PRASETYAWAN/RASO
    KARANGANYAR – Ratusan warga Dusun Pengkok dan Dusun Pondok, Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso makin susah. Longsor susulan dari bukit Tasin yang lebih besar terjadi dini hari kemarin (12/2). Material tanah menerjang bangunan di sekitarnya termasuk sebanyak 15 unit tiang listrik. Akibatnya aliran listrik putus total.

    Satu unit ekskavator  milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar yang disiagakan untuk mengeruk material longsor sebelumnya, Rabu (10/2), ikut tersapu sejauh 200 meter ke aliran Sungai Jlantah di bawah bukit Tasin.

    Kepala Desa Beruk Sartono mengungkapkan, longsor susulan terjadi sebanyak tujuh kali mulai  pukul 01.00 hingga pukul 04.00, Jumat (12/2). Getaran longsor juga dirasakan warga yang tinggal sekitar 500 meter dari titik longsor.

    ”Longsor memutus jembatan penghubung Desa Wonorejo dengan Desa Beruk. Rumah milik Supriyanto di Dusun Jengglong, Wonorejo rusak berat. Namun tidak ada korban jiwa,” jelas Sartono kemarin.

    Warga semakin terisolasi karena jalan alternatif ikut ambrol karena posisinya tepat berada di atas bukit Tasin. Sedangkan untuk penerangan sementara, mereka memanfaatkan listrik dari genset bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.

    "Masyarakat tidak dapat beraktivitas, perekonomian lumpuh, pelajar diliburkan," imbuh Sartono.

    Longsoran tanah dengan panjang 1,5 kilometer, lebar 100 meter dan kedalaman 50 meter juga mengancam dua dusun lainya di bawah bukit Tasin, yakni Dusun Jengglong di Desa Wonorejo dan Dusun Kambangan di Desa Beruk yang dihuni ratusan jiwa.

     ”Warga dua dusun ini mulai was-was terjadi longsor susulan,” tegas kades.

    Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Nugroho mengungkapkan, personel gabungan terus memantau titik longsor. Jika terjadi longsor yang mengancam, ratusan warga Dusun Wonorejo dan Dusun Kambangan segera dievakuasi. Sedangkan warga Dusun Pengkok dan Dusun Pondok yang terisolasi dinilai masih relatif aman.

    ”Dua tempat pengungsian sudah kami siapkan. Satu di gedung SDN 3 Wonorejo, satu di kantor Desa Beruk. Satu tempat  bisa menampung sekitar 300 jiwa,” ungkap Nugroho. BPBD terus mengirim logistik ke Dusun Pengkok dan Dusun Pondok yang sudah terisolasi sejak dua hari lalu.

    Supervisor Operasi PLN Area Surakarta Suhardi mengungkapkan, material kabel, tiang dan sebagainya akan segera dipasang secepatnya untuk menyuplai listrik ke Dusun Pengkok dan Pondok. Sebanyak 15 tiang listrik yang diterjang longsor menghubungkan kabel sepanjang 750 meter.

    ”Kemungkinan untuk pemasangan listrik dibutuhkan dua hari lagi. Apalagi situasinya masih belum aman,” tutur Suhardi. (adi/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top