 |
| ujehartono |
Tujuh mantan anggota gafatar ini terdiri dari satu mahasiswa Amikom Jogjakarta yang merupakan warga Dukuh Simbang, Desa Sumberejo, Batur dan enam lainnya adalah satu keluarga asal Desa Jenggawur, Banjarmangu. Dari tujuh mantan gafatar ini empat diantaranya adalah anak-anak.
Kepala Kesbangpolinmas Banjarnegara Heri Purwanto mengatakan setelah diberi pengarahan, ketujuh mantan anggota gafatar ini langsung diantar ke rumah asalnya masing-masing. "Mereka sudah diserah-terima kepada pejabat kecamatan tempat mereka asal yakni Kecamatan Banjarmangu dan Kecamatan Batur," terangnya, kemarin malam.
Heri berharap, setelah tiba di kampung halamannya, mantan anggota gafatar ini tidak kembali lagi ke Kalimantan tempat berkumpulnya anggota gafatar beberapa waktu lalu. Selain itu, menindaklanjuti surat dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar Pemkab melakukan pendampingan kepada mantan anggota gafatar tersebut.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan desa-desa yang bersangkutan. Intinya agar para mantan anggota gafatar ini tetap diterima masyarakat," lanjutnya.
Saat disinggung perihal adanya laporan penolakan warga dengan kepulangan mantan anggota gafatar ini, Heri mengatakan sampai saat ini belum ada aduan. Namun ketujuh mantan anggota gafatar ini bukan warga yang sebelumnya diketahui hilang. " Kalau sebelumnya itu silvi dari Purworejo Klampok dan Suci dari Kecamatan Susukan," imbuh Heri
Warga eks Gafatar asal Banjarengara yang dijemput adalah :
1. Arif Aminudin asal Ds. Jenggawur Kec. Banjarmangu Kab. Banjarnegara.
2. Siti Musrichati asal SDA
3. Fallah Ansoryllah I Al Fatah asal SDA.
4. Nisrina Nitisara Kholisati asal SDA
5. Lulu Lyana Sari asal SDA
6. Satrio Pinandito asal SDA
7. Taufik Qurrohman Tri Setiawan Banjarnegara 3/9/86, Dk Simbang Ds Sumberejo 1/5 Kec Batur Banjarnegara
