• Berita Terkini

    Rabu, 27 Januari 2016

    Sepakat Gali Kembali Sejarah Kebumen

    ISTIMEWA
    Aktivis Sosmed Gelar Pertemuan dengan Darori
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kalangan aktivis sosial media (sosmed) Kebumen makin intens menjalin komunikasi dengan elemen masyarakat di Kota Beriman. Kali ini, mereka berkunjung dan menemui Anggota Komisi IV DPR RI Ir KRT Darori Wonodipuro, MM.

    Sejumlah aktivis sosmed hadir pada pertemuan yang berlangsung di Rumah Aspirasi Darori, Desa/Kecamatan Petanahan Minggu (24/1/2016). Mereka  antara lain M Ridzol Barnazi, Fitri Haryani,  Dini Parwiti (Fasilitator Muda ), Marjam Roewijati, Yuniati ZKH , Ida Rana Wijaya, Agus Mu'alim, Bagus Prabandanu, Isma'I'll Antarusmana, Ambya Nurdiyanto, Partimin (Guntur Imam Samudra Guntur), Syahrizal Gusri, Suryanto Noor Ahmad, Sunaryanto, Bayon Iswandi, Amin Asngadi, Isrofi Albasiry, Bambang Priyambodo, Ki Petruk Kabumian. Mereka disambut hangat tuan rumah.

    Dalam pertemuan berlangsung penuh keakraban tersebut mengemuka sejumlah gagasan. Salah satunya, untuk menyusun buku sejarah tokoh-tokoh yang ada di Kebumen, seperti Joko Sangkrip, Ki Bodronolo, Syeh Anom Sidakarsa, Mbah Lancing dan tokoh lainnya. Berikutnya, penulisan asal usul desa yang ada di Kebumen  serta kisah kepahlawanan rakyat Kebumen dalam melawan penjajah seperti AOI dan lain-lain.

    Selain itu, muncul ide untuk menggelar lomba menulis sejarah setiap desa di Kebumen, baik mengenai potensi, sejarah, serta tokoh-tokoh yang ada di desa tersebut. "Tentunya dengan syarat, tulisan tersebut harus memperhatikan Undang-undang ITE atau tidak merugikan institusi maupun pihak terkait. Nantinya, setiap desa diharapkan mengirimkan satu tulisan," kata Ambya Nurdiyanto.

    Darori menyambut gembira ide dan gagasan kalangan aktivis sosmed yang dinilai sangat positif di tengah semangat membangun Kebumen lebih baik di masa mendatang. Dia berpesan, agar setiap kegiatan tersebut dilakukan dengan niat pengabdian dan tanpa tendensi apapun.

    Di akhir pertemuan, Darori memberi cinderamata kepada setiap yang hadir sebuah buku kesan dan kesaksian perjuangan Darori Wonodipuro. Buku setebal 512 halaman yang berisi apa siapa dan bagaimana seorang Darori tersebut sekaligus ditandatangani oleh Darori.

    Basikun Mualim atau yang akrab disapa Ki Petruk Kabumian mengatakan, pertemuan para aktivis sosmed dengan banyak elemen masyarakat serta sejumlah tokoh termasuk media massa tersebut diharapkan menjadi terobosan baru dalam menyuarakan kepentingan publik. "Saya berharap grup facebook SRK (Suara Rakyat Kebumen) tak sekedar hanya sebuah grup saja. Grup ini  harus bisa menyuarakan kepentingan publik," katanya sembari mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menemui sejumlah tokoh-tokoh di Kebumen lainnya.

    Kaitannya dengan penulisan sejarah, lanjut dia, diharapkan memberi makna bagi generasi muda di Kebumen agar mengetahui dan meneladani tokoh-tokoh yang ada di wilayah masing-masing. Tidak tertutup kemungkinan, sejarah tingkat desa itu akan menjadi masukan bagi sejarah berdirinya Kabupaten Kebumen.  "Dan Pak Darori sudah memulainya (penulisan sejarah). Dari hasil diskusi di media sosial beliau sangat mendukung, makanya kami bertemu dengan beliau," ujar Petruk.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top