• Berita Terkini

    Minggu, 17 Januari 2016

    SD IT Ibnu Abbas Siap Wakili Kebumen Lomba Sekolah Adiwiyata

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Usai meraih Juara II Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten, SD IT Ibnu Abbas Kebumen mempersiapkan diri untuk melanjutkan lomba Sekolah Adiwiyata, ke tingkat provinsi Jawa Tangah pada tanggal 31 Maret mendatang.

    Salah satu persiapan yang dilaksanakan oleh sekolah yang beralamat di Gang Kencana No 1 Desa Jatimulyo Kecamatan Alian tersebut diantaranya, sosialisasi dan loka karya Sekolah Adiwiyata, Jumat (15/1/2016).

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Kelapa Desa Jatimulyo Paryadi, Perwakilan UPTD Dinas Dikpora Alian Siti Istiqomah MPd, Kepala sekolah SMA 2 Kebumen Kepala SMA Negeri 2 Kebumen Racmat Priyono SPd MM dan Perwakilan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kebumen Alfia Diananita Zulfa ST MT MSi.

    Kepala SD IT Ibnu Abbas Murniatun SPd SD melalui Ketua panitia penyelenggara Ratna Desita SP mengatakan, untuk melanjutkan lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi diperlukan persiapan yang matang. Selain itu diperlukan komitmen dan pemahaman bersama lintas pengurus SD IT Ibnu Abbas tentang Sekolah Adiwiyata. “Itu kenapa sosialisasi dan loka karya Sekolah Adiwiyata penting untuk dilaksanakan,” tuturnya.

    Dijelaskannya, tujuan program Sekolah Adiwiyata untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi para siswa. Di SD IT Ibnu Abbas pengelolaan sampah sudah dilaksanakan dengan sistem terpadu. Siswa membuang sampah secara terpisah sesuai dengan jenis pada tempat sampah yang telah disediakan. Di SD Ibnu Abbas terdapat tempat sampah kertas, organik, plastik, kaca dan besi. “Ini untuk mempermudah pengelompokan sampah” katanya.

    Lebih lanjut  Ratna Desita mengatakan, sampah yang sudah terpisah tersebut kemudian di kumpulkan pada Bank Sampah. Untuk sampah organik dibuat pupuk bokasi dengan cara fermentasi. Sementara untuk sampah kertas, besi dan kaca selama ini masih dijual. “Pupuk hasil fermentasi digunakan untuk memupuk tanaman yang berada di sekolah,” paparnya.

    Sementara itu Alfia Diananita Zulfa ST MT MSi dalam sosialisasi tersebut menyampaikan, sampah organik membutuhkan waktu 1-6 bulan untuk hancur. Sampah kaca membutuhkan waktu ratusan tahun. Sampah plastik membutuhkan waktu 50-80 tahun. Sampah kertas butuh waktu 2-3 bulan untuk hancur. Sedangkan sampah styrofoam tidak akan pernah hancur. “Maka dari itu penting sekali untuk pengelolaan sampah dan daur ulang barang yang tidak terpakai," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top