• Berita Terkini

    Kamis, 21 Januari 2016

    Realisasi PBB-P2 Tembus Rp 20,894 M

    ilusrtrasi
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Realisasi pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Perdesaan (PBB-P2) Kabupaten Kebumen tahun 2015 jauh melebihi target yang ditetapkan. Dari target sebesar Rp 20 miliar, ternyata mampu terealisasi Rp 20.894.954.532 atau 104,47%).


    Prestasi ini tak lepas dari berbagai upaya Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kabupaten Kebumen untuk menggenjot penerimaan dari sektor pajak tersebut. "Kita melakukan berbagai peningkatan layanan guna meningkatkan penerimaan PBB," ujar Kepala DPPKAD Kebumen H Supangat SE seperti dituturkan Kabid PBB dan BPHTB Ida Indrayani Achmal AP MT, kemarin.

    Dijelaskan Ida, upaya yang dilakukan diantaranya dengan mencetak SPPT lebih awal, Pelayanan jemput bola, serta fasilitas  mobil keliling yang akan mempermudah wajib pajak dalam membayar PBB.

    Upaya lainnya  dengan  diadakannya  Pekan Panutan Pembayar PBB untuk PNS di Lingkungan Pemkab  Kebumen, serta diwajibkannya  PNS membayar Kewajiban PBB pada waktu yang telah ditentukan.   Dan sebagai penyemangat . diberikan  Reward bagi Desa/ Kelurahan yang lunas sebelum jatuh tempo serta  pemberian hadiah  berupa barang.   " Besaran reward variatif, antara 12 % - 3 % dari ketetapan PBB desa, sesuai bulan pelunasan " ungkap  wanita berwajah manis lulusan STPDN tersebut.

    Terkait penagihan  sejumlah piutang PBB, pihaknya juga telah bekerjasama  dengan Kejaksaan negeri. Merujuk  Data  DPPKAD Kabupaten  Kebumen,saldo terakhir piutang PBB  per 31 Desember 2015   sebanyak Rp. 9.620.722.800.  Piutang sebanyak  itu merupakan akumulasi  tunggakan  PBB selama   14  tahun terakhir   dari  tahun 2002  sampai tahun 2015.

    Keberhasilan  percepatan Pembayaran PBB tersebut juga tak lepas dari upaya DPPKAD  dalam meningkatkan layanannya bagi masyarakat, yang diwujudkan  melalui SIM PBB. Dalam aplikasi tersebut  koordinasi  dan komunikasi  DPPKAD dengan tingkat kecamatan hingga desa  menjadi lebih  lancar dan cepat, karena terhubung secara  online.

    Selain itu dari sisi pengawasan juga lebih maksimal, karena  aplikasi  SIM PBB  memungkinkan  untuk melakukan monitoring  secara on line. Sehingga  para pemangku kepentingan termasuk Bupati dan  SKPD terkait  bisa langsung mengecek sampai di mana progress  pembayaran PBB. " Bahkan  para wajib pajak  bisa  melakukan pengawasan secara  langsung, karena SIM PBB terhubung  juga dengan Sistem Informasi  Desa (SID), sehingga  wajib pajak  bisa mengecek langsung besaran Pajak yang akan dia bayar, " kata Ida.  
                       
    Data DPPKAD  Kabupaten kebumen menyebutkan selama tiga tahun berturut-turut  tahun 2014, 2015 dan 2016  Pemkab  Kebumen  berhasil meraih   Rekor Muri Pelunasan PBB Tercepat dan Terbanyak diawal tahun.Pada Tahun 2014  terdapat  58 desa  sudah lunas PBB diawal tahun, dengan  penerimaan  sebanyak Rp. 1,4 M, Tahun 2015  sebanyak 158 desa, dengan penerimaan  Rp  4,7 M  serta  pada tahun ini  sebanyak 166 desa lunas PBB  dengan besaran peneriman  mencapai Rp. 6.8 Miliyar.
    "Untuk tahun 2016, Pendapatan PBB P2 ditargetkan  sebanyak Rp 21.500.000.000 , dan hingga  tanggal 14 Januari 2015 telah mencapai Rp.  7.050.834. 477 atau 32,79%," imbuh Ida.  (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top