• Berita Terkini

    Rabu, 13 Januari 2016

    Razia Kost-kostan, Polisi Klaten Temukan Siswi SMP Hamil Tiga Bulan

    ANGGA PURENDA/RASO
    KLATEN – Sejumlah kos-kosan di wilayah Klaten menjadi sasaran razia petugas gabungan kemarin (12/1). Mereka terdiri dari satuan pembinaan masyarakat (binmas), satuan samapta Bhayangkara (shabara), serta intelijen keamanan (intelkam) Polres Klaten. Razia yang dipimpin Kaur Bin Ops (KBO) Polres Klaten Sabhara Iptu Muhari berhasil mengamankan tiga pasangan tanpa identitas lengkap di tiga kos-kosan.

    Yakni di Desa Sukarsuli dan Karanganom, Kecamatan Klaten Utara dan sekitar daerah Srago, Kecamatan Tengah. Lokasi tersebut dicurigai kerap digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung. ”Ini sebenarnya operasi rutin sekaligus ada laporan dari masyarakat terkait adanya kos-kosan yang digunakan untuk minum-minuman,” paparnya.
    Sesuai informasi yang ditangkap polisi, ada anak sekolah yang keluyuran di kos-kosan saat jam sekolah. Saat diamankan, mereka sudah tidak aktif sekolah lagi. Taapi cukup mengejutkan bagi petugas lantaran sudah hamil sekitar 2-3 bulan.

    Tiga pasangan tersebut sudah dimintai keterangan awal. Dalam razia ditemukan satu kamar terdapat satu pasangan tanpa dilengkapi bukti surat nikah. Nantinya, pasangan ini akan dimintai keterangan lebih lanjut.

    Dari ketiga tempat kos-kosan itu, hanya satu tempat yang tidak ditemukan sesuatu yang perlu dimintai keterangan karena dinilai tertib. Meski demikian, anggota kepolisian menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi di salah satu kamar kos-kosan saat razia.

    Terlebih lagi, satu pasangan yang dirazia masih di bawah umur, yakni usia 15 tahun. ”Operasi pekait ini kami gelar dalam upaya cipta kondisi dengan waktu yang tidak ditentukan,” terangnya.

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tempat kos-kosan digunakan dengan baik bukan untuk tindakan tercela. Apabila masyarakat ada yang mengetahui kos-kosan yang mencurigakan dan berpotensi mengganggu kamtibmas untuk segera melaporkan ke Polres Klaten.

    Sementara itu, Ay, salah seorang yang terjaring razia masih kelas 12 SMP. Dia mengaku sudah dua bulan mengandung janin. ”Di kos ini hanya saya gunakan untuk transit saja,” kilahnya. (ren/un)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top