• Berita Terkini

    Selasa, 26 Januari 2016

    PMI Salurkan Bantuan Bagi Keluarga Tiga Kakak Beradik Korban Tenggelam di Poncowarno

    istimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Tragedi yang melanda Muklasin (45) warga Dukuh Kedungjati RT 04 RW 01 Desa Soka, Kecamatan Poncowarno, memantik keprihatinan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kebumen. Bahkan Ketua PMI Kebumen, Drs Komper Wardopo MPd mendatangi langsung pria yang kehilangan tiga anaknya sekaligus yang meninggal tenggelam di sungai desa setempat pada 8 Januari kemarin.

    Disaksikan Kepala Desa Soka, Fathul Mubin, Komper Wardopo menyerahkan bantuan kepada keluarga Muklasin, akhir pekan kemarin. Ikut pula dalam penyerahan bantuan tersebut, Staf Markas Sutoro serta dua mahasiwa IAINU Kebumen yang sedang melakukan KKN, Wahyu Sugiarto (24) dan Futhuhan (26).

    Bantuan PMI berupa santunan uang duka Rp 750 ribu untuk ketiga korban serta bantuan sembako meliputi beras, minyak goreng, mi instan dan kecap. "Musibah ini sangat membuat kami prihatin sehingga kami berusaha meringankan penderitaan keluarga korban melalui bantuan ini. Meski agak terlambat, namun kami tetap peduli," tutur Wardopo.

    Kades Soka Fathul Mubin menyambut baik bantuan tersebut. Ia mengatakan, peristiwa memilukan itu terjadi Jumat 8/1 lalu. Waktu persisnya tidak ada yang tahu. Sebab orang tua korban, Muklasin dan Ismawati sama-sama pergi ke sawah. Adapun tiga anaknya masing-masing Nasiroh (11), Meli Rahayu (7) dan Agus Widigdo (5) ditemukan tewas di sungai Dusun Kedungjati atau tepatnya anak sungai sekitar pukul 17.00.

    Awalnya, Muklasin yang tiba dari sawah sekitar pukul 16.30 bersama istrinya mencari ketiga anaknya dan mengira sedang bermain. Bahkan sempat dicari ke rumah neneknya. Namun setelah dicari-cari tidak ditemukan. Warga pun curiga dan mencoba membantu mencari ke sepanjang anak sungai. Warga pun terkejut menjumpai sesosok mayat bocah mengapung di sungai.

    Petang itu juga warga beramai-ramai mencari dan menyelam anak sungai. Kedalaman kedung itu sekitar dua meter."Saat warga mencari menjumpai satu korban  mengapung dan setelah ada yang menyelam ada dua anak lagi di dasar kedung,"jelas kades yang mengaku anak sungai itu dipercaya warga masih wingit.

    Sejak itu hingga saat ini ibu korban Ny Ismawati masih shock dan trauma. Bahkan setiap hari ibu empat anak itu masih kerap memanggil ketiga anaknya. Maklum dari empat anaknya, kini tinggal anak bungsu yang masih hidup, Ahmad Mualif (13) yang duduk di kelas satu MTs Tarbiyatul Ulum Desa Tirtomoyo Poncowarno.

    "Istri saya setiap hari tak berani tinggal sendiri di rumah. Saya sudah ikhlas namun emaknya masih terus bersedih ya maklum karena tiga anak itu selalu rukun dan sehari-hari main bareng,"jelas Muklasin. Sebelumnya, Pejabat Bupati Kebumen M Arief Irwanto dan Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Eko Widianto telah datang ke rumah duka memberikan bantuan kepada keluarga korban. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top