 |
| ISTIMEWA |
Ketua program IBS Kholiludin SAg MPd menjelaskan aktivitas yang dilakukan dalam asrama terkonsentrasi dalam tiga ranah yakni penguatan ke Islaman, pendampingan pelajaran di madrasah untuk memperkuat prestasi akademik dan keterampilan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Dijelaskannya, untuk memperkuat karakter para siswa dan penguatan KeIslaman, maka di program IBS para siswa akan mengkajian keilmuan Islam klasik yakni kitab Jurumiyah, Tasrif, Mabdiul Fiqhiyyah, Hadits Arbain an Nawawi, tafsir alMisbah, Akhlaqul Banin, dan taklim Muta’alim.
Kemudian akan dilajutkan dengan membaca Al Quran yang terdiri dari kelas awwaliah dan wustha’ serta hafalan juz Amma serta surah-surah pilihan seperti Yaasiin, al Mulkh, Ar Rahman. “Santri IBS adalah siswa MTs N Kebumen 1 yang mendaftar, kemudian diadakan seleksi dan diambil sesuai kapasitas kamar, di mana setiap kamar terdiri dari 4 orang dan sekarang jumlah santri IBS 64 siswa,terdiri dari 22 santri putra dan 42 santri putra. Ustadz atau pendamping terdiri dari 18 orang,” tuturnya, Rabu (13/1/2016).
Kepala MTs Negeri 1 Kebumen Drs H Moh Iskandar MPd mengatakan program IBS diharapkan mampu meningkatkan prestasi akademik. Lebih penting lagi adalah pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu pengelolaannya harus profesional. “Keikhlasan dan profesionalitas para ustadz serta kesungguhan para santri sangat penting untuk keberhasilan program IBS,” katanya sembari menambahkan dengan demikian MTs Negeri 1 Kebumen kini mempunyai dua program yang diunggulkan yakni program fullday school dan Islamic Boarding School. (mam)
