ISTIMEWA |
Aksi kejar-kejaran petugas dengan para waria sempat mewarnai operasi yang di mulai pukul 22.00 WIB-24.00 WIB tersebut. Bahkan petugas Satpol PP Kebumen sempat mengejar para pelaku hingga ke areal persawahan.
Kasatpol PP Pemkab Kebumen RAI Ageng Sulistyo Handoko melalui Kabid Penegakkan Perda dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Sugito Edy Prayitno mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan guna melakukan penertiban Pekat di Kabupaten Berslogan Beriman ini.
Operasi dilaksanakan oleh Satpol PP Kebumen berkat adanya beberapa laporan masyarakat menyusul adanya waria yang kerap mangkal di area tersebut. “Beberapa pengguna jalan takut melewati jalur stadion, khususnya di waktu malam, ini disebabkan oleh banyak waria yang mangkal,” tuturnya.
Dijelaskannya, usai melakukan operasi, waria dan PSK yang terjaring razia langsung dibawa ke markas Komando Satpol PP untuk mendapatkan pembinaan. Adapun data orang yang berhasil terjaring razia diantaranya berinisial WRS (40) waria warga Kelurahan Selang Kebumen, KRS (50) waria dan dan WSY ( (47) PSK , keduanya merupakan warga Desa Peniron Kecamatan Pejagoan.
Usai menerima pengarahan dari Satpol PP, ketiga orang tersebut kemudian diserahkan ke Unit Rehabilitasi Sosial Mardi Guno di Kecamatan Prembun. Di tempat rehabilitasi waria dan PSK akan di beri ketrampilan untuk bekal hidup.
Diharapkan setelah mendapatkan pelatihan ketrampilan, mereka akan bekeja dengan skill yang dipunyai tanpa harus menjajakan diri lagi. “Itu merupakan salah satu usaha yang bisa kita lakukan. Untuk meminimalisir Pekat,” paparnya.
Sugito menambahkan operasi Pekat akan terus dilaksanakan, secara berkala. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran Pekat. Pasalnya tidak dipungkiri lagi jika keberadaan mereka dapat menjadi salah satu penyebab penularan penyakit. Diantaranya Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS. “Minimal mereka menjadi takut dan berpikir dua kali saat hendak mangkal. Karena bisa saja sewaktu-waktu Satpol PP melakukan razia,” ucapnya. (mam)