 |
| SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Bantuan alat kesenian yang diberikan diantaranya alat musik dan seragam. Adapun rinciannya, yaitu 30 kelompok kesenian rebana, lima kelompok kesenian jamjaneng, lima kelompok kesenian hadroh, serta delapan kelompok kesenian kuda lumping. Sehingga tota kelompok kesenian penerima bantuan sebanyak 48 kelompok.
Hadir menyaksikan penyerahan bantuan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kebumen Hery Setyanto, Sekretaris Disparbud Wuryanto, Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Agus Riyanto, Kasi Kebudayaan Isma'un, serta sejumlah pengurus DKD Kebumen.
Pekik Sat Siswonirmolo, mengatakan bantuan alat kesenian tersebut merupakan bantuan dari Pemkab Kebumen melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kebumen, yang dialokasikan untuk kelompok kesenian melalui DKD Kebumen.
"Karena ini hibah setiap penerimanya harus sudah berbadan hukum. Sedangkan kelompok kesenian di Kabupaten Kebumen belum ada yang berbadan hukum. Sehingga bantuannya melalui DKD Kebumen," kata Pekik Sat Siswonirmolo, kepada Kebumen Ekspres disela-sela menyerahkan bantuan, kemarin.
Pekik berharap, dengan bantuan tersebut akan memberikan motivasi pelaku kesenian untuk terus menghidupkan kelompok keseniannya. "Termasuk semangat untuk melakukan regenerasi, agar kesenian-kesenian yang ada di Kabupaten Kebumen tidak mengalami kepunahan. Khusunya kesenian tradisional," pintanya.
Terlebih, lanjut Pekik, kondisi generasi muda saat ini sudah banyak yang tidak tertarik dengan kesenian tradisional. "Ini menjadi tugas bersama agar anak-anak muda menjadi perhatian dan mau nguri-uri kebudayaan sendiri," tegasnya.
Kepala Disparbud kabupaten Kebumen, Hery Setyanto, menambahkan bantuan tersebut mendasari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) tentang Dewan Kesenian. "DKD sebagai mitra kerja, kami berharap ikut dan terus melakukan pembinaan seni dan budaya," ucap Hery Setyanto.
Terkait dengan tidak adanya anggaran untuk DKD, Hery mengatakan pihaknya akan mengusulkan agar dialokasikan anggaran untuk DKD pada APBD Perubahan 2016. "Februari ini kita usulkan, semoga nanti Agustis sudah bisa terealisasi," tandasnya.(ori)
