• Berita Terkini

    Rabu, 30 Desember 2015

    292 Mahasiswa IANU Diwisuda

    IMAM/ESKPRES
    KEBUMEN - Institut Agama Islam Nahdhotul Ulama (IANU) mewisuda para mahasiswanya. Sebanyak 292 mahasiswa mengikuti acara wisuda ke 21 IANU Kebumen tahun 2015 yang digelar di Hotel Dafam Kebumen, Senin (28/12/2015) tersebut.

    Dari jumlah tersebut, 225 orang  diantaranya merupakan sarjana Pendidikan Agama  Islam (PAI ), 60 orang Sarjana Pendidikan MI dan 7 orang Pasca Sarjana S2 Managemen Islam.

    Rektor IANU Kebumen dr Imam Satibi MPdI menyampaikan, setiap lulusan IAINU diminta untuk kreatif dan selalu aktif dalam mencari atau menciptakan lapangan pekerjaan. Menurutnya, kreatif dan terus berusaha untuk mencari pekerjaaan merupakan bagian dari rasa syukur atas keberhasilan para mahasiswa mencapai status sarjana.“Sarjana IANU Kebumen  haram nganggur,”  tegasnya.


    Imam menjelaskan, masa kuliah merupakan masa “tafakur” (berpikir,red) bagi mahasiswa. Di mana pada masa itu mahasiswa harus berpikir untuk belajar berbagai ilmu di kampus. Saat mahasiswa telah di wisuda, maka masa tafakur berhenti dan berganti menjadi masa “tasyakur” (bersyukur-Red). Implementasinya, mahasiwa harus mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Yaitu mencari kerja dan berperan aktif dalam pembangunan. “Rasa syukur itu bukan semata-mata harus dirayakan dengan memotong kambing,” katanya.

    Menurutnya, biaya pendidikan di Kampus IANU Kebumen relatif murah. Hal itu bukan disebabkan kampus IANU tidak bisa menaikkan biaya pendidikan, namun IANU berharap bisa menjadi bagian dalam upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Kebumen.  “Bupati terpilih Ir HM Yahya Fuad SE mempunyai program unggulan diantaranya memajukan TPQ dan program biasiswa di setiap kecamatan. Diharapkan lulusan IANU juga dapat berkiprah memajukan dan mengembangkan TPQ,” paparnya.

    Dalam sambutannya Sekretaris Kopertis Wilayah X Jawa Tengah dr Hasim Asy,ari mengatakan, saat ini  di Kebumen Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan masih sangat rendah. APK  berkisar 8-10 persen. Itu artinya hanya 8-10 persen penduduk Kebumen yang melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perkuliahan.  Hal ini merupakan tugas besar bagi IANU Kebumen untuk terus mengkampanyekan pentingnya pendidikan. “Kampus IANU merupakan kampus sehat, sudah mendapat ijin operasional delapan program studi (Prodi) dan selalu memperbaharui akreditasi.,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top