• Berita Terkini

    Selasa, 04 Agustus 2015

    Bentuk Mental, Siswa SMK Mukti Karya Diajak Survival

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Sedikitnya 43 siswa SMK Mukti Karya yang beralamat di Jl Lingkar selatan KM 6 Muktisari Kebumen resmi di kukuhkan oleh kepala sekolah Mei Isnadi Amd.  Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (30-31/7) tersebut diisi dengan materi survival dan pengenalan cinta alam serta kebersamaan sesama tim.

    Kepala sekolah SMK Mukti Karya Mei Isnadi Amd kepada kebumenekspsres.com mengatakan, tujuan dari acara pengukuhan  agar para siswa dapat percaya diri, menganggap sesama temannya adalah saudara serta mampu bekerja sama secara tim demi kemajuan dan menggapai cita-cita.“Meskipun nantinya mereka akan berbeda aksi akan tetapi tetap satu misi yaitu menuju masa depan yang gemilang,” jelasnya.

    Selain itu kegiatan pengukuhan siswa tersebut diharapkan akan mampu menciptakan cinta alam kepada para siswa. Pasalnya saat ini para generasi penerus yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap alam jumlahnya semakin sedikit. “Mereka akan lebih menghargai alam, harapannya kedepan alam tidak merusak akibat eksploitasi yang membabi buta,” tuturnya.

    Waka Humas SMK Mukti Karya Purno Wilujeng SPd menjelaskan, acara pengukuhan siswa dimulai dengan pengenalan alam, survival dan game. Dijelaskannya, pada kegiatan pengenalan alam, para peserta disuruh untuk berjalan sejauh 10 kilometer. Dalam perjalanan tersebut  terdapat enam pos yang akan memberi pertanyaan.
    ”Jika terdapat siswa yang tidak bisa menjawab, maka akan diberi sanksi yang mendidik dan jauh dari kekerasan, berupa penghafalan UUD 45, butir-butir Pancasila dam lain sebagainya. Pada pos ke enam terdapat jaring laba-laba dimana para siswa hanya mampu melewati jika saling bekerja sama,” katanya.

    Hari berikutnya lanjutnya, adalah kegiatan survival dimana para siswa dilatih untuk mampu hidup di alam. Kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan membakar telur, serta memasak menggunakan api dari ranting dan daun yang mereka cari sendiri. “Saat ini sudah jarang siswa yang mampu memasak dengan bahan bakar kayu, selain itu kita juga mengenalkan beberapa tumbuhan yang dapat dimakan,”jelasnya.

    Nahari Indrawati didamping Amellia Wantasarisa yang merupakan siswa baru SMK Mukti Karya mengaku senang dengan kegiatan survival. Menurutnya banyak hal baru yang didapat pada kegiatan tersebut. Kegiatan memasak dengan, memakan dengan alas daun dan menangkap ikan dengan tangan kosong merupakan pengalaman baru yang menyenangkan. “Kita baru tahu kalau memasak telur ternyata bisa dibakar dengan cara dibungkus menggunakan tanah liat. Selain itu menangkap ikan menggunakan tangan justru mengasyikkan dan ramah lingkungan. Itu lebih baik dari pada menggunakan setrum atau bahan kimia beracun,”ucapnya.(mam)




    Berita Terbaru :


    Scroll to Top