• Berita Terkini

    Minggu, 17 Mei 2015

    Curug Kedungdawa, Indah Namun Belum Tersentuh

    ALIAN - Objek wisata alam Kedungdawa di Desa Seliling, Kecamatan Alian kini mulai dilirik para wisatawan. Objek wisata yang sempat naik daun di era 1990-an ini pun mulai membuat wisatawan lokal berbondong-bondong, utamanya kalangan anak-anak muda.
    objek wisata Kedung Dawa merupakan sungai kecil di tengah hutan yang berada di lereng bukit, tak jauh dari pegunungan Blawong. Lokasi yang terletak di barat daya Desa seliling sekitar 1,5 kilometer dari Jalan Raya Pemandian Timur (PAP Krakal) itu, selain karena masih alami dan di kelilingi hutan. 
    Sungai ini memilki keunikan tersendiri, yakni terdapat bebatuan yang dipenuhi lubang 'kedung' dengan kedalaman yang bervariasi. Mulai dari satu meter hingga mencapai kedalaman 3 meter.  Bahkan menurut warga setempat,pernah ditermukan ada kedung yang memiliki kedalaman hingga 5 meter lebih. Namun kini lubang-lubang batu tersebut sudah tertimbun bebatuan dan sedimentasi.
    Selaini itu, Kedungdawa  juga memiliki banyak air terjun kecil atau yang biasa disebut dengan curug yang terdapat disepanjang sungainya. Air terjun yang tidak terlalu tinggi itu mengucur deras jika musim penghujan tiba dan akan kering jika musim kemarau. Salah satu air terjun memiliki empat undakan dengan tinggi sekira sepuluh meter. 
    Daya tarik lainnya yakni suasana asri dan hening, hanya ada gemericik air dan suara burung juga tiupan angin yang akan menemani siapa saja yang berada di tempat itu.Sayangnya, potensi objek wisata alam berupa sungai kecil dengan air terjun ini kurang dioptimalkan dengan akses jalan yang masih seadanya.
    Kepala Desa Seliling, Endo Yoga Raharja, mengatakan sebenarnya keberadaan Kedungdawa jika dikelola akan memberikan dampak positif bagi warga sekitar dan desa setempat. Namun, karena minimnya alokasi anggaran untuk pengembangan mengakibatkan lokasi tersebut belum dioptimalkan.  "Ya, ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan desa dari wisata ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," kata Edo, kepada wartawan. 
    Ia berharap Pemkab Kebumen turut memberikan perhatian terhadap keberadaan objek wisata tersebut, sehingga dapat berkembang lebih baik. "Kita ingin lokasi ini bisa kembali menjadi idola wisatawan seperti tahun 1990-an," tegasnya. (ori/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top